Mazmur 1:1-6
KonteksYakobus 1:1-27
Konteks1 Korintus 1:1-31
Konteks[1:1] 1 Full Life : BERBAHAGIALAH ORANG.
Nas : Mazm 1:1
Mazmur Mazm 1:1-6 merupakan pendahuluan kitab Mazmur. Mazmur ini membandingkan hanya dua jenis orang yang diakui Allah, masing-masing dengan sekumpulan prinsip hidup tertentu:
- 1) Orang saleh, yang berciri kebenaran, kasih, ketaatan kepada firman Allah dan pemisahan dari persekutuan dengan dunia (ayat Mazm 1:1-2);
- 2) Orang fasik, yang mewakili jalan dan nasihat dunia, yang tidak tinggal dalam firman Allah, dan karena demikian tidak ada bagian dalam perkumpulan umat Allah (ayat Mazm 1:4-5). Orang benar itu dikenal dan diberkati Allah, tetapi orang fasik tidak memperoleh bagian dalam kerajaan Allah (1Kor 6:9) sehingga akan binasa (ayat Mazm 1:6). Pemisahan di antara kedua jenis orang ini akan ada sepanjang sejarah penebusan hingga kekal.
[1:1] 2 Full Life : TIDAK BERJALAN MENURUT NASIHAT ORANG FASIK.
Nas : Mazm 1:1
Ayat pertama kitab Mazmur menekankan perbedaan di antara orang benar dengan orang fasik. Orang percaya sejati dapat diketahui dari apa yang tidak mereka lakukan, tempat yang tidak mereka kunjungi dan kumpulan yang tidak mereka masuki. Tidak seorang pun yang dapat menikmati berkat Allah tanpa berbalik dari hal-hal yang merusak atau membahayakan .
[1:2] 3 Full Life : KESUKAANNYA IALAH TAURAT TUHAN.
Nas : Mazm 1:2
Orang yang diberkati Allah bukan hanya berbalik dari kejahatan, tetapi juga membangun hidup mereka di sekitar firman Tuhan. Mereka berusaha untuk menaati kehendak Allah dari hati yang sungguh-sungguh senang akan jalan dan perintah Allah (lih. 2Tes 2:10, di mana dikatakan bahwa orang fasik binasa karena "tidak menerima dan mengasihi kebenaran"). Yang memotivasi tindakan mereka adalah roh dan perasaan yang telah ditebus, terpikat hatinya oleh kebenaran Allah sebagaimana terdapat dalam Firman-Nya.
[1:2] 4 Full Life : MERENUNGKAN TAURAT ITU SIANG DAN MALAM.
Nas : Mazm 1:2
Mereka yang berusaha untuk hidup dengan berkat Allah merenungkan Taurat Allah (yaitu, Firman-Nya) supaya membentuk pikiran, sikap, dan tindakan mereka. Mereka membaca kata-kata Alkitab, merenungkannya dan membandingkannya dengan ayat lain. Ketika merenungkan nas Alkitab tertentu, pertanyaan-pertanyaan seperti berikut muncul dalam pikiran mereka:
Apakah Roh Allah sedang menerapkan ayat ini kepada situasiku saat ini?
Adakah sebuah janji di dalam ayat ini yang dapat kutagih?
Apakah nas ini membeberkan dosa tertentu yang harus aku jauhi?
Apakah Allah sedang memberikan perintah yang harus kutaati?
Apakah rohku merasa cocok dengan apa yang dinyatakan Roh Kudus?
Apakah nas ini mengungkapkan suatu kebenaran tentang Allah, keselamatan, dosa, dunia, atau ketaatan pribadiku yang perlu diterangkan oleh Roh Kudus kepadaku?
[1:3] 5 Full Life : ALIRAN AIR.
Nas : Mazm 1:3
Hasil untuk mereka yang dengan setia mencari Allah dan Firman-Nya ialah hidup di dalam Roh. Karena air sering kali melambangkan Roh Allah (mis. Yoh 7:38-39), maka mereka yang diajar oleh Allah dan tinggal di dalam Firman-Nya akan menerima sumber hidup yang tidak habis-habisnya dari Roh. Frasa, "apa saja yang diperbuatnya berhasil" tidak berarti bahwa tidak pernah akan terjadi masalah atau kegagalan, tetapi bahwa orang benar akan mengetahui kehendak dan berkat Allah
(lihat cat. --> 3Yoh 1:2).
[atau ref. 3Yoh 1:2]
[1:4] 6 Full Life : ORANG FASIK.
Nas : Mazm 1:4-6
Mazmur Mazm 1:1-6 melukiskan orang berdosa yang tidak mau bertobat dengan tiga gambaran mengerikan:
- (1) mereka seperti "sekam" yang ditiup oleh berbagai kekuatan yang
tidak dapat mereka lihat (ayat Mazm 1:4;
lihat cat. --> Ef 2:2);
[atau ref. Ef 2:2]
- (2) mereka akan dihukum Allah pada hari penghakiman (ayat Mazm 1:5; bd. Mazm 76:8; Mal 3:2; Mat 25:31-46; Wahy 6:17);
- (3) mereka akan binasa untuk kekal (ayat Mazm 1:6;
lihat cat. --> Mat 10:28).
[atau ref. Mat 10:28]
[1:2] 7 Full Life : BERBAGAI-BAGAI PENCOBAAN.
Nas : Yak 1:2
Kata "pencobaan" (Yun. _peirasmos_) menunjuk kepada penganiayaan dan kesulitan yang datang dari dunia atau Iblis.
- 1) Orang percaya harus menghadapi semuanya ini dengan sukacita (bd. Mat 5:11-12; Rom 5:3; 1Pet 1:6) karena pengujian akan mengembangkan iman yang tabah, tabiat yang mantap dan pengharapan yang dewasa (bd. Rom 5:3-5). Iman kita hanya dapat mencapai kedewasaan penuh apabila diperhadapkan dengan kesulitan dan tantangan (ayat Yak 1:3).
- 2) Yakobus menyebutkan aneka pencobaan ini "ujian terhadap imanmu". Pencobaan kadang-kadang menimpa kehidupan orang percaya supaya Allah dapat menguji kesungguhan iman mereka. Alkitab tidak pernah mengajarkan bahwa kesulitan di dalam hidup ini selalu menandakan bahwa Allah tidak senang dengan kita. Kesulitan tersebut dapat menjadi tanda bahwa Allah mengakui komitmen kita kepada Dia (bd. pasal Ayub 1:1-2:13).
[1:4] 8 Full Life : SUPAYA KAMU MENJADI SEMPURNA
Nas : Yak 1:4
(versi Inggris NIV -- "supaya kamu menjadi matang"). Matang (Yun. _teleios_) mencerminkan pengertian alkitabiah tentang kedewasaan, yang didefinisikan sebagai hubungan yang benar dengan Allah yang berbuahkan usaha yang sungguh-sungguh untuk mengasihi Dia dengan sepenuh hati dalam pengabdian yang sepenuhnya, ketaatan, dan kemurnian (Ul 6:5; 18:13; Mat 22:37;
lihat cat. --> 1Tes 2:10;
[atau ref. 1Tes 2:10]
lihat art. PENGUDUSAN).
[1:5] 9 Full Life : APABILA DI ANTARA KAMU ADA YANG KEKURANGAN HIKMAT.
Nas : Yak 1:5
Hikmat artinya kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan dan kelakuan dari sudut pandangan Allah (Ams 1:2). Hal ini meliputi pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya dan pimpinan Roh (Rom 8:4-17). Kita dapat menerima hikmat ini dengan menghampiri Allah dan memohonnya dengan iman (ayat Yak 1:6-8; Ams 2:6; 1Kor 1:30).
[1:9] 10 Full Life : SAUDARA YANG BERADA DALAM KEADAAN YANG RENDAH ... DAN ORANG KAYA.
Nas : Yak 1:9-10
Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN.
[1:13] 11 Full Life : DICOBAI.
Nas : Yak 1:13
Tidak ada seorang pun yang berbuat dosa dapat mengabaikan kesalahannya dengan menimpakannya kepada Allah. Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencobaan untuk berbuat dosa
(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).
[1:14] 12 Full Life : DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI
Nas : Yak 1:14
(versi Inggris NIV -- "Dicobai oleh keinginan jahatnya sendiri"). Pencobaan pada hakikatnya bersumber pada keinginan atau kecenderungan di dalam hati kita sendiri (bd. Mat 15:19). Apabila keinginan jahat ini tidak dilawan dan disingkirkan oleh Roh Kudus, maka itu menuntun kepada dosa dan kemudian kepada kematian rohani (ayat Yak 1:15; Rom 6:23; Rom 7:5,10,13).
[1:21] 13 Full Life : BUANGLAH SEGALA SESUATU YANG KOTOR.
Nas : Yak 1:21
Firman Allah, baik yang dikhotbahkan maupun yang tertulis, tidak dapat menguasai seorang dengan efektif kalau orang itu belum terpisah dari kekotoran dan kejahatan moral.
- 1) Allah memerintahkan orang percaya untuk mengesampingkan semua kekotoran berdosa yang meresapi suatu masyarakat yang rusak sambil berusaha mempengaruhi mereka dan keluarganya. Kotoran ini menajiskan jiwa dan merusak kehidupan mereka (bd. Ef 4:22,25,31; Kol 3:8; 1Pet 2:1).
- 2) Alkitab memberitahukan kita apa yang tidak layak bagi umat Allah yang kudus. Oleh karena itu, jangan kita terlibat dalam bentuk percabulan dan kecemaran apa pun juga (Ef 5:3-4). Kita harus menyadari bahwa mengizinkan jenis kekotoran moral apa pun ke dalam kehidupan atau rumah-tangga kita, termasuk bahasa yang tidak senonoh atau kecabulan melalui video atau televisi, mendukakan Roh Kudus dan melanggar standar Allah yang kudus bagi umat-Nya. Firman Allah memperingatkan kita, "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah ... Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka" (Ef 5:6-7).
- 3) Sebagai orang percaya, kita harus bersungguh-sungguh dalam kebenaran
dan kekudusan. Rumah kita hendaknya dibersihkan dari kecemaran dan
dipenuhi dengan Firman Allah dan kekudusan Kristus (bd.
Mat 12:43-45;
lihat art. PENGUDUSAN).
[1:21] 14 Full Life : FIRMAN YANG TERTANAM DI DALAM HATIMU.
Nas : Yak 1:21
Orang Kristen mengawali kehidupan baru mereka dengan dilahirkan kembali "oleh firman kebenaran" (ayat Yak 1:18;
lihat art. PEMBAHARUAN).
Hidup baru di dalam Kristus menuntut bahwa kita membuang semua kotoran moral yang melukai hati Roh Kudus (lih. catatan sebelumnya) dan bahwa kita bertekun dalam menerima Firman Allah di dalam hati kita. Istilah "tertanam" (Yun. _emphutos_) menyatakan bahwa Firman itu harus menjadi bagian dari tabiat kita. Firman yang tertanam membawa kita kepada keselamatan yang terakhir (bd. Mat 13:3-23; Rom 1:16; 1Kor 15:2; Ef 1:13;
lihat cat. --> Yoh 6:54).
[atau ref. Yoh 6:54]
[1:25] 15 Full Life : HUKUM YANG MEMERDEKAKAN.
Nas : Yak 1:25
Hukum ini (bd. Yak 2:12) adalah kehendak Allah yang sudah dihayati hati kita oleh bantuan Roh Kudus yang mendiami kita (bd. Yeh 11:19-20). Melalui iman kepada Kristus kita tidak hanya menerima kemurahan dan pengampunan (Yak 2:12-13), tetapi juga kuasa dan kebebasan untuk menaati hukum Allah (Rom 3:31;
lihat cat. --> Rom 8:4).
[atau ref. Rom 8:4]
Inilah yang disebut "hukum yang memerdekakan" karena orang percaya ingin menaati kehendak Allah: "Aku hendak hidup dalam kelegaan (versi Inggris NIV -- "kebebasan"), sebab aku mencari titah-titah-Mu" (Mazm 119:45). Kebebasan ini jangan sekali-kali dianggap sebagai kebebasan untuk melanggar perintah Kristus, tetapi sebagai kebebasan dan kuasa untuk menaati perintah itu.
[1:27] 16 Full Life : IBADAH YANG MURNI DAN YANG TAK BERCACAT.
Nas : Yak 1:27
Yakobus memberikan dua prinsip yang mendefinisikan isi dari kekristenan yang sejati.
- 1) Kasih yang sungguh-sungguh terhadap mereka yang memerlukan
pertolongan. Di zaman PB, anak-anak yatim dan janda-janda hampir tidak
ada peluang untuk mencari nafkah; mereka sering kali tidak memiliki
pelindung atau penolong. Orang percaya diharapkan untuk menunjukkan
kepedulian dan kasih yang ditunjukkan Allah terhadap orang yang yatim
dan janda (lih. Ul 10:18; Mazm 146:9; Mat 6:32;
lihat cat. --> Ul 24:17;
lihat cat. --> Ul 68:6).
[atau ref. Ul 24:17; 68:6]
Dewasa ini di antara saudara seiman kita ada yang membutuhkan kasih yang memperhatikan. Kita harus berusaha untuk mengurangi kesedihan mereka dan dengan demikian menunjukkan kepada mereka bahwa Allah juga memperhatikan mereka(lihat cat. --> Luk 7:13;
[atau ref. Luk 7:13]
bd. Gal 6:10;lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).
- 2) Memelihara kekudusan kita di hadapan Allah. Yakobus mengatakan bahwa kasih terhadap sesama harus disertai oleh kasih terhadap Allah yang terungkap dalam pemisahan dari cara dunia yang penuh dosa. Kasih terhadap sesama harus disertai oleh kekudusan di hadapan Allah jikalau tidak demikian itu bukan kasih Kristen.
[1:2] 17 Full Life : DIPANGGIL MENJADI ORANG-ORANG KUDUS.
Nas : 1Kor 1:2
Lihat cat. --> Kis 9:13
[atau ref. Kis 9:13]
mengenai arti istilah "orang-orang kudus".
[1:7] 18 Full Life : KAMU TIDAK KEKURANGAN DALAM SUATU KARUNIAPUN.
Nas : 1Kor 1:7
Paulus memuji orang Korintus karena Allah dalam kasih karunia-Nya (ayat 1Kor 1:4) telah memberi mereka karunia-karunia rohani yang khusus. Karunia semacam itu berharga dan sangat diperlukan untuk menyertai pelayanan Roh Kudus dalam gereja; tanpa karunia tersebut orang percaya akan gagal untuk saling menguatkan dan menolong sebagaimana yang diinginkan oleh Allah. Dalam surat ini Paulus sama sekali tidak berusaha untuk menyisihkan karunia rohani. Sebaliknya, dia berusaha untuk mengubah sikap orang Korintus terhadap karunia rohani agar mereka bisa menggunakan karunia-karunia mereka menurut maksud Allah.
[1:7] 19 Full Life : MENANTIKAN PENYATAAN TUHAN KITA YESUS KRISTUS.
Nas : 1Kor 1:7
Orang Kristen mula-mula hidup dalam pengharapan akan kedatangan Kristus yang sudah dekat
(lihat cat. --> Mat 24:42;
lihat cat. --> Yoh 14:3).
[atau ref. Mat 24:42; Yoh 14:3]
Dengan teguh mereka mempercayai kenyataan kedatangan Tuhan, hidup setiap hari dengan menanti-nantikan pengharapan besar itu. Perhatikanlah bahwa pengharapan orang Kristen adalah kedatangan Tuhan Yesus Kristus secara pribadi, bukan peristiwa-peristiwa umum yang menandai akhir zaman (bd. 1Tes 1:9-10; 4:13-17; Tit 2:13; Ibr 9:28;
lihat art. PENGHARAPAN ALKITABIAH).
[1:12] 20 Full Life : AKU DARI GOLONGAN PAULUS ... APOLOS ... KEFAS.
Nas : 1Kor 1:12
Perpecahan karena para pemimpin dalam jemaat mulai berkembang; beberapa anggota gereja mulai lebih lekat kepada para pelayan Injil tertentu daripada dengan Injil. Paulus menyalahkan sikap ini, sambil mengingatkan mereka bahwa baik dia maupun orang lain tidak disalibkan demi mereka. Kesalahan yang sama terdapat dalam gereja masa kini. Beberapa orang percaya menjadi lebih lekat dengan seorang gembala atau penginjil daripada dengan Kristus dan Firman-Nya. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengkhianati prinsip Kristen, bahkan dapat memecah-belah jemaat. Kita harus selalu berhati-hati untuk memusatkan kasih dan kesetiaan kita kepada Allah dan Firman-Nya, bukan pada pelayan Injil atau siapapun juga.
[1:12] 21 Full Life : AKU DARI GOLONGAN KRISTUS.
Nas : 1Kor 1:12
"Golongan Kristus" ini barangkali terdiri atas guru-guru palsu yang memusuhi rasul Paulus (1Kor 4:18-19) dan mengaku bahwa mereka memiliki kerohanian dan "hikmat" yang lebih unggul. Mereka percaya bahwa pengetahuan mereka (1Kor 8:1) membebaskan mereka dari pengekangan hukum (1Kor 6:12; 10:23) dan dari tuntutan moral (1Kor 5:2). Mereka sedang berupaya untuk merebut jemaat kepada Injil mereka yang menyimpang itu (2Kor 11:4,20-21). Pada dasarnya Paulus menentang mereka dan pengikut mereka di Korintus.
[1:17] 22 Full Life : KRISTUS MENGUTUS AKU BUKAN UNTUK MEMBAPTIS.
Nas : 1Kor 1:17
Paulus tidak bermaksud mengurangi makna ajaran Yesus tentang baptisan (Mat 28:19). Sebaliknya, dijelaskannya bahwa ia menugaskan penyelenggaraan baptisan kepada para rekannya sebagaimana dilakukan oleh Kristus (Yoh 4:1-2) dan Petrus (Kis 10:47-48). Rasul ini tidak ingin memberikan kesempatan kepada orang yang bertobat di bawah pelayanannya untuk beranggapan bahwa mereka "dibaptis dalam nama Paulus" (ayat 1Kor 1:13). Paulus sendiri memusatkan perhatiannya pada pemberitaan Injil.
[1:18] 23 Full Life : ITU ADALAH KEKUATAN ALLAH.
Nas : 1Kor 1:18
Berita tentang salib tidak hanya mencakup hikmat dan kebenaran, tetapi juga kuasa Allah yang aktif yang diturunkan untuk menyelamatkan, menyembuhkan, mengusir setan-setan, dan membebaskan dari kuasa dosa
(lihat art. KERAJAAN ALLAH).
[1:20] 24 Full Life : HIKMAT DUNIA INI.
Nas : 1Kor 1:20
Hikmat dunia ini adalah suatu hikmat yang mengesampingkan Allah, menekankan kesanggupan manusia sendiri, menjadikan manusia kekuasaan tertinggi dan menolak untuk mengakui penyataan Allah dalam Yesus Kristus.
- 1) Hikmat ini disebut Allah sebagai kebodohan (1Kor 3:19-20), karena melaluinya manusia telah gagal untuk menemukan kebenaran dan mengenal Khaliknya (ayat 1Kor 1:21).
- 2) Orang percaya harus mengembangkan sikap yang mencela secara rohani
hikmat manusia dan pandangan hidup yang sekular (lih. ayat
1Kor 1:18-31; 2:1-16; Kis 17:18; Rom 1:20-32;
lihat cat. --> Kol 2:8;
[atau ref. Kol 2:8]
2Tes 2:10-12; 2Tim 3:1-9; 2Pet 2:1-3,7; Yud 1:4-19). Jangan sekali-kali menyesuaikan Injil dan berita salib dengan filsafat, ilmu pengetahuan, ataupun segala hal lain yang disebut hikmat manusia (1Kor 2:4-5; Gal 6:14).
[1:21] 25 Full Life : KEBODOHAN PEMBERITAAN.
Nas : 1Kor 1:21
Bukan metode khotbah yang dianggap sebagai kebodohan di sini, melainkan berita tentang ketuhanan Kristus yang disalibkan dan dibangkitkan itu.
[1:27] 26 Full Life : APA YANG BODOH ... DIPILIH ALLAH.
Nas : 1Kor 1:27
Dalam ayat 1Kor 1:25-29, Paulus menekankan bahwa standar dan nilai Allah itu berbeda dengan yang diterima oleh dunia; pada saat ini Allah sedang mengupayakan keruntuhan standar dan hikmat palsu dunia ini.
[1:28] 27 Full Life : MENIADAKAN APA YANG BERARTI.
Nas : 1Kor 1:28
Melalui penyaliban dan kebangkitan Yesus (ayat 1Kor 1:18,23) dan melalui pemilihan apa yang tidak terpandang bagi dunia (ayat 1Kor 1:26-27), Allah meniadakan hal-hal yang dihargai pada zaman sekarang ini. Allah sedang mengupayakan berakhirnya filsafat dan psikologi manusia, bersama segenap sistem dunia lainnya.
[1:30] 28 Full Life : KRISTUS YESUS ... TELAH MENJADI HIKMAT BAGI KITA.
Nas : 1Kor 1:30
Hanya oleh Kristus, dalam Kristus, dan dengan Kristus orang percaya dapat menerima hikmat dari Allah dan mengalami pembenaran (bd. Rom 4:1-25), pengudusan (2Tes 2:13-15) dan penebusan (Rom 3:24; Ef 4:30). Selama seorang bergabung dengan Kristus, Kristus menjadi sumber segala berkat ini
(lihat cat. --> Yoh 15:1;
lihat cat. --> Yoh 15:2;
lihat cat. --> Yoh 15:4;
lihat cat. --> Yoh 15:6;
[atau ref. Yoh 15:1-6]
mengenai tinggal di dalam Kristus).